Tempurung Kelapa Bekas Jadi Souvenir Antik Dari Lembata
Tempurung kelapa bekas bisa diolah menjadi souvenir yang cantik dan istimewa. Harganya pun murah.
POSKUPANGTRAVEL.COM - Tempurung kelapa bekas sering dibuang atau dibakar karena dianggap sampah.
Hanya sedikit saja warga yang menggunakan tempurung kelapa bekas untuk keperluan rumah tangga.
Namun, di tangan Yunus Kabi Keraf, tempurung kelapa bekas tersebut diolah menjadi souvenir antik yang berkualitas.
Bermodalkan mesin cuci yang rusak, tempurung kelapa bekas disulap menjadi hiasan bunga, asbak, asbak pohon, cangkir, ceret, perahu, celengan boneka, sendok makan, garpu dan beberapa produk pesanan khusus lainnya.

Usaha kreatif rintisan pria Lamalera, Kabupaten Lembata ini berawal dari kegiatannya mengumpulkan barang elektronik tak terpakai.
Mesin cuci rusak dirancang untuk membuat alat kerja seperti bor dan gerinda.
Ones, sapaan akrabnya, menggunakan dua alat itu sebagai modal kerja, ditambah dengan beberapa alat pendukung lainnya.
Sedangkan bahan dasar seperti tempurung kelapa yang terbuang, bambu tak terpakai, dan sisa-sisa kayu ia peroleh secara gratis.
Untuk hasil karyanya sendiri, bunga hias hasil kombinasi tempurung kelapa, kayu, dan bambu merupakan produk paling mahal.
Harga yang ditawarkan untuk produk tersebut Rp100.000.
Bandara El Tari Kupang Mulai Terapkan Social Distancing |
![]() |
---|
NAM Air Kurangi Frekuensi Penerbangan |
![]() |
---|
Takut Corona, Wisman di Maumere Ditolak Beberapa Penginapan dan Tukang Ojek |
![]() |
---|
TransNusa Tambah Frekuensi Penerbangan Kupang-Larantuka Jadi Dua Kali Sehari |
![]() |
---|
Cegah Penyebaran Corona, Bupati Ngada Larang Wisatawan ke Ngada |
![]() |
---|